--- title: "Membuat Lab Virtualisasi Pada Jaringan Lokal Dengan VirtualBox (2012)" description: "Beberapa teman bertanya dan tertarik untuk belajar build server. Kebanyakan dari mereka berfikir bahwa untuk belajar build server / maintenance server itu butuh VPS atau bahkan dedicated server. Sebenarnya kita bisa memanfaatkan VirtualBox untuk membangun lab virtualisasi lokal." # linkTitle: date: 2012-12-21T20:40:14+07:00 lastmod: draft: false noindex: false # comments: false nav_weight: 1000 # nav_icon: # vendor: bootstrap # name: toggles # color: '#e24d0e' series: # - Tutorial categories: - SysAdmin tags: - VirtualBox - Linux - MySQL images: # menu: # main: # weight: 100 # params: # icon: # vendor: bs # name: book # color: '#e24d0e' authors: - ditatompel --- Belakangan ada beberapa teman yang bertanya dan tertarik untuk belajar *build* server. Kebanyakan dari mereka berfikir bahwa untuk belajar build server / maintenance server itu butuh **VPS** atau bahkan *dedicated server*. Apa bener begitu? Padahal harga untuk **VPS** untuk ukuran sebagian mahasiswa dirasa cukup tinggi, apa lagi *dedicated server*. Sebenarnya kalau kita hanya ingin belajar, tidak harus sewa **VPS**, awal2 kita bisa manfaatkan yang namanya *virtualisasi*. (namanya belajar jadi ga perlu kan *IP public* yang bisa diakses siapa saja, makanya kita gunakan jaringan dan IP lokal). Ada banyak jalan untuk melakukan virtualisasi ini, ada **OpenVZ**, **VirtualBox**, **Xen**, **VMware**, dll. dari **para-virtualisasi** sampai **full-virtualisasi**, dari versi *community* (gratis) sampai *enterprise* (berbayar). Masing-masing ada kelebihan dan kekurangan (dan saya ga mau berdebat masalah ini). kali ini saya menggunakan **VirtualBox**, Karena sudah banyak user yang menggunakan **VirtualBox** pada komputer pribadinya. Sebelum melanjutkan, saya informasikan dulu situasi dan kondisi pada saat *guide* ini dibuat. - **Subnet**: `/24` - **Gateway** : `192.168.0.2` - **Host OS** : IP=`192.168.0.242` OS=`Linux` Taruh kata saya ingin membuat **2 virtual server**, 1 untuk *database server* (**MySQL server**) dan 1 sever lainnya untuk apa juga belum terpikirkan. ;p Jadi yang dibutuhkan : - **VirtualBox** dengan *module* `vboxnetfit` - **ISO CentOS 6.x netinstall** - Koneksi Internet Video: {{< youtube r5s8lBDNBXI >}} ## Part 1: Setting Guest Hosts (virtual server) Pertama kita pastinya butuh **VirtualBox**. Silahkan yang belom punya download dulu. Kemudian module `vboxnetfit` untuk *bridged adapter* ke *virtual server*. Kemungkinan Anda juga butuh module `vboxdrv` (optional buat jalanin custom *kernel*) Aktifinnya tinggal `modprobe` [nama_module]. Jika sudah mari kita jalankan VirtualBox dan buat virtual hostnya. Caranya klik Icon New di kiri atas, lalu masukan informasi nama dan OS yang digunakan. Misalnya: - **Name** : CentOS Contoh Server III - **Type** : Linux - **Version** : RedHat (32/64 sesuai CPU Host) Kemudian tekan tombol Next. ![Add New VirtualBox Host](feature-virtual-lab-jar-lokal-01.png#center) berikutnya menentukan kapasitas **RAM** yang nantinya dipake sama *virtual server*, kasi aja **512MB**, klo udah tekan tombol next lagi. ![VirtualBox Set Guest RAM](virtual-lab-jar-lokal-02.png#center) Selanjutnya buat virtual HDD, pilih opsi ke 2 **"Create a virtual hard drive now"** kemudian tekan next. ![VirtualBox Set Guest Virtual HDD](virtual-lab-jar-lokal-03.png#center) Setelah itu keluar lagi pilihan buat tipe hard drivenya. Klo nantinya tidak ingin memindah ke virtualisasi lain pilih saja *default* **VDI**. Tp kali ini saya pilih **QEMU** biar **dikira** *dewa*. Klo udah tekan tombol **Create**. ![VirtualBox Set Guest Virtual HDD Type](virtual-lab-jar-lokal-04.png#center) nanti di sebelah kiri ada *list Virtual Guest* yang pernah dibuat. Klik kanan pada menu yang baru aja kita buat dan pilih **"Setting"**. Pada menu **Storage** => **Controller IDE** pilih image file yang digunakan. Ane pake **ISO CentOS 6.2 Netinstall 64 Bit**. ![VirtualBox Set Guest OS](virtual-lab-jar-lokal-05.png#center) kemudian pada menu **Network** -> **Adapter 1** Ubah **Attached to** dari **NAT** ke **Bridged Adapter**. Name nya sesuaikan dengan interface yang sedang digunakan (dalam kasus saya : `eth0`). ![VirtualBox Set Bridged Adapter](virtual-lab-jar-lokal-06.png#center) klo udah klik **Ok**, lalu Start **Virtual Guest**nya. Nah proses installasi sama aja ky install OS biasa. Media Installation OS ane pilih URL *biar dikira admin*. ![Linux install method](virtual-lab-jar-lokal-07.png#center) Yang perlu diperhatikan adalah : Gunakan Alamat *IP statik*/*DHCP Statik* dari *router*, jangan dinamis. Karena jika IP dinamis kita bakal susah ngeremote terutama masalah *fingerprint* SSH. ![Linux install IP setting](virtual-lab-jar-lokal-08.png#center) Kali ini ane kasi IP `192.168.0.152`, Gateway `192.168.0.2` dan DNS server google (`8.8.8.8`). lalu isikan URL image **CentOS**, ane pake `mirror.nus.edu.sg`, silahkan nte bisa ganti lewat `kambing.ui.ac.id` / apa lah itu. Yang jelas sesuain ama arsitektur yang nte gunain. misal (`http://kambing.ui.ac.id/centos/6.3/os/x86_64` buat yang pake **64 bit**). ![Linux URL setup](virtual-lab-jar-lokal-09.png#center) kemudian klik ok dan tunggu proses installasi selesai; maka nte akan disuruh buat nge*reboot* OS. **Reboot**/**Poweroff** virtual guest tadi. Kita edit **primary boot**nya dari **CD-ROM** ke **Hard Disk**. Caranya : **Setting** -> **System** -> **Motherboard** -> **Boot Order** -> Naikin menu **Hard Disk** ke posisi pertama / hilangkan centang pada **Floppy** dan **CD/DVD-ROM**. ![VirtualBox Boot Order](virtual-lab-jar-lokal-10.png#center) klo udah coba jalanin lagi Virtual Guestnya. Nte bisa pake **CLI** supaya virtual host yang bisa jalan di background. Caranya : Pertama tampilin dulu list Virtual Guestnya dengan perintah : `VBoxManage list vms`. ![VBoxManage list vms](virtual-lab-jar-lokal-11.png#center) Lalu jalankan perintah berikut untuk menjalankan virtual guest di background : `VBoxManage startvm "nama virtual machine" --type=headless`. Misalnya: ```bash VBoxManage startvm "CentOS Contoh Server III" --type=headless ``` Kalau udah jalan coba `ping` ke IP virtual guest yang tadi kita buat (`192.168.0.152`), tunggu sampai up dan masuk melalui **SSH**. ```bash ssh root@192.168.0.152 ``` Dari sana nte bisa setting nama hostname, update software, dll. ## Part 2: Install Guest Host lain Ulangi **Part 1** untuk membuat *Virtual Guest* lain sehingga kita punya 2 *virtual host* dan di-*run* bersamaan dengan *option headless* tadi. Beri virtual guest ke 2 ini dengan IP `192.168.0.151`. Sebagai contoh virtual guest ke 2 kali ini kita gunakan untuk database server. Di Virtual Guest yang ke-2 ini, install MySQL Server : ```bash yum install mysql mysql-devel mysql-server ``` Start mysql server ```bash service mysqld start ``` settting ulang mysql servernya dengan menjalankan perintah `/usr/bin/mysql_secure_installation`. Maka bakal ada pertanyaan interaktif untuk menyetting ulang MySQL server. kemudian masuk ke MySQL server dengan user `root` untuk membuat user dan database baru. ```bash mysql -h localhost -u root -p ``` maka nte bakal disuruh isi password mysqlnya untuk user root. Setelah masuk buat user baru: ```bash CREATE USER 'ditatompel'@'192.168.0.%' IDENTIFIED BY 'password'; ``` dimana: - `ditatompel` adalah **nama user**nya - `192.168.0.%` adalah nama hostname/IP dari mana dia melakukan remote koneksi ke MySQL server. (`192.168.0.%` sama saja dengan `192.168.0.0/24`) - `password` adalah password yang digunakan. ```sql CREATE DATABASE IF NOT EXISTS db_testing; ``` dimana `db_testing` adalah nama database yang nanti kita gunakan. ```sql GRANT SELECT, INSERT, UPDATE, DELETE ON db_testing.* TO 'ditatompel'@'192.168.0.%'; ``` dimana `SELECT`, `INSERT`, `UPDATE`, `DELETE` adalah permission milik user `ditatompel` dari host `192.168.0.%` pada semua `table` dalam database `db_testing` ( `db_testing`.`*` ) kemudian jangan lupa untuk melakukan **flush privileges**. ```sql FLUSH PRIVILEGES; ``` Kalau sudah pastikan juga port **MySQL** (*default* `3306`) tidak di block oleh *firewall*. ![iptables](virtual-lab-jar-lokal-12.png#center) Setelah itu coba melakukan koneksi ke server MySQL dari virtual guest yang 1 nya atau dari PC kita. ```bash mysql -h 192.168.0.151 -u ditatompel -p ``` dimana `192.168.0.151` adalah alamat IP server MySQL dan `ditatompel` adalah user yang kita buat pada server MySQL sebelumnya. ![iptables](virtual-lab-jar-lokal-13.png#center) > _**Q** : Om, klo mau bikin 5 virtual guest dan RAM laptop / PC ane cuma 1GB kan ga mungkin, trus gimana ?_ **A** : Nte pake / bawa pulang laptop temen, colokin ke 1 network dan jalanin virtualbox, lakuin langkah2 di atas. Klo nte ada 4 laptop dan per laptop nte jalanin 3 Virtual guest berarti nte punya 12 virtual guest. Jadi intinya begitu semua sudah terhubung dan dapat berkomunikasi, beres udah. Nte bisa juga testing buat belajar *port knocking*, config *firewall*, **IDS/IPS**, *load balancing* sampai *clustering*. meskipun hasilnya masih sangat jauh dari maksimal.