insights/content/tutorials/pacoloco-proxy-server-arch-linux-mirrors/index.id.md
Christian Ditaputratama b1b3a3de73
chore: Added new article about pacoloco
Pacoloco is a caching proxy server designed specifically for Pacman.
It runs as a web server that acts like an Arch Linux Mirrors
2025-04-05 19:53:06 +07:00

6.8 KiB

title description summary date lastmod draft noindex nav_weight categories tags images authors
Pacoloco: Caching Proxy Server Untuk Arch Linux Mirror Pacoloco adalah server proxy caching yang dirancang khusus untuk Pacman. Dia berjalan sebagai web server yang meniru atau bertingkah seperti Arch Linux Mirror, dan memungkinkannya Anda untuk menyimpan dan menyajikan paket kepada pengguna lainnya. Percepat full sistem upgrade Arch Linux Anda menggunakan Pacoloco, server proxy caching yang dirancang khusus untuk Pacman. 2025-04-05T17:45:00+07:00 false false 1000
SysAdmin
TIL
Arch Linux
Open Source
ditatompel

Jika Anda menggunakan beberapa mesin Arch Linux di jaringan lokal, Anda mungkin tertarik mempelajari tentang Pacoloco. Pacoloco adalah server proxy caching yang dirancang khusus untuk Pacman, sebuah package manager untuk Arch Linux. Pacoloco berjalan sebagai web server yang bertindak seperti Arch Linux Mirror, yang memungkinkannya untuk menyimpan dan menyajikan paket kepada pengguna lain.

Setiap kali server Pacoloco menerima permintaan dari pengguna, ia mengunduh berkas yang diminta dari mirror Arch Linux asli lalu memberikannya ke pengguna, sambil menyimpan salinan paket yang diunduh di penyimpanan lokal.

{{< youtube meVHOzgke10 >}}

Studi Kasus: Menerapkan Pacoloco di Jaringan Lokal Saya

Saya memiliki beberapa mesin Arch Linux di jaringan lokal saya, termasuk satu mesin virtual di Proxmox dan satu lagi KVM di laptop saya. Saya juga memiliki laptop tua: ThinkPad T420, yang juga menjalankan Arch Linux. Untuk mengoptimalkan penggunaan bandwidth, saya memutuskan untuk menjalankan Pacoloco server di ThinkPad T420 ini.

Persyaratan Sistem

Pacoloco service tidak memerlukan banyak processing power, jadi single-core CPU dengan 1 GB RAM seharusnya cukup untuk sebagian besar pengguna. Namun, menggunakan port Ethernet yang cepat dan SSD untuk penyimpanan cache-nya akan memberikan manfaat yang lebih baik. Disini, ThinkPad T420 memiliki Gigabit port ethernet, yang memungkinkan kecepatan transfer rata-rata sekitar 110 MiB/s.

Karena Pacoloco tidak mendownload seluruh repositori Arch dan hanya mengunduh file yang dibutuhkan oleh pengguna lokal, ukuran cache lokal tidak memakan penyimpanan yang besar. Dalam kasus saya, cache lokal saya hanya sekitar 6 GB. Hal ini dikarenakan Pacoloco service secara otomatis menghapus package yang tidak diunduh atau diminta selama jangka waktu tertentu.

Menginstal dan Mengonfigurasi Pacoloco

Untuk menginstal Pacoloco, jalankan sudo pacman -S pacoloco dari terminal Anda. Kemudian, menyesuaikan konfigurasi /etc/pacoloco.yaml sangat penting supaya Pacoloco service dapat berjalan dengan baik.

# /etc/pacoloco.yaml

# cache_dir: /var/cache/pacoloco
cache_dir: /mnt/msata/Public/pacololo
port: 9129
download_timeout: 3600 ## downloads will timeout if not completed after 3600 sec, 0 to disable timeout
purge_files_after: 2592000 ## purge file after 30 days
# set_timestamp_to_logs: true ## uncomment to add timestamp, useful if pacoloco is being ran through docker

repos:
    archlinux:
        urls: ## add or change official mirror urls as desired, see https://archlinux.org/mirrors/status/
            - http://mirror.ditatompel.com/archlinux
            - https://mirror.ditatompel.com/archlinux
    archlinux-reflector:
        mirrorlist: /etc/pacman.d/mirrorlist ## Be careful! Check that pacoloco URL is NOT included in that file!
## Local/3rd party repos can be added following the below example:
#  quarry:
#    http_proxy: http://bar.company.com:8989 ## Proxy could be enabled per-repo, shadowing the global `http_proxy` (see below)
#    url: http://pkgbuild.com/~anatolik/quarry/x86_64

prefetch: ## optional section, add it if you want to enable prefetching
    #cron: 0 0 3 * * * * ## standard cron expression (https://en.wikipedia.org/wiki/Cron#CRON_expression) to define how frequently prefetch, see https://github.com/gorhill/cronexpr#implementation for documentation.
    cron: 0 */4 * * *
    ttl_unaccessed_in_days: 30 ## defaults to 30, set it to a higher value than the number of consecutive days you don't update your systems. It deletes and stops prefetching packages (and db links) when not downloaded after "ttl_unaccessed_in_days" days that it has been updated.
    ttl_unupdated_in_days: 300 ## defaults to 300, it deletes and stops prefetching packages which haven't been either updated upstream or requested for "ttl_unupdated_in_days".
# http_proxy: http://proxy.company.com:8888 ## Enable this if you have pacoloco running behind a proxy
# user_agent: Pacoloco/1.2

Mari kita uraikan beberapa konfigurasi penting di atas:

  • cache_dir adalah direktori tempat package yang diminta oleh klien akan disimpan. Perlu diperhatikan bahwa direktori ini memerlukan read and write access oleh proses server.
  • Di bagian repos, saya menambahkan mirror milik saya sendiri. Anda bisa menambahkan atau menggunakan mirror favorit Anda di sini.
  • Terakhir, saya mengaktifkan fitur prefetch, dimana Pacoloco akan secara otomatis mengunduh package yang pernah diminta oleh pengguna setiap 4 jam (dari konfigurasi cron). Dan saya membiarkan konfigurasi lainnya sebagaimana adanya.

Setelah mengonfigurasi file /etc/pacoloco.yaml Anda, aktifkan service Pacoloco dengan menjalankan sudo systemctl enable pacoloco --now. Pastikan bahwa service Pacoloco aktif dan berjalan dengan menjalankan perintah sudo systemctl status pacoloco.

Menggunakan Pacoloco sebagai Mirror Arch Linux Anda

Untuk menggunakan Pacoloco sebagai mirror Arch Linux Anda, tambahkan URL Pacoloco Anda di bagian paling atas di file /etc/pacman.d/mirrorlist Anda:

# ubah IP dan port ke server Pacoloco Anda, port default adalah 9129
Server = http://192.168.2.22:9129/repo/archlinux/$repo/os/$arch

Kemudian, Anda dapat melakukan full system upgrade menggunakan perintah sudo pacman -Syu seperti biasa.

Tips: Sebelum melakukan full system upgrade, luangkan waktu untuk mengunjungi situs web resmi Arch Linux. Di halaman depan, selalu ada berita terbaru terkait distribusi Arch Linux. Terkadang, informasi ini mencakup apakah intervensi manual perlu dilakukan sebelum atau sesudah proses upgrade.

Selain itu, periksa juga forum Arch Linux karena Anda mungkin menemukan beberapa informasi berharga dan solusi dari pengguna lain ketika menalami masalah setelah proses upgrade.